Fakta Ibu hamil hanya 1 jam mendadak melahirkan, bikin heboh warga
Heni Nuraeni (28) warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya mengalami kejadian luar biasa. Dia secara mendadak hamil dan kemudian melahirkan anak laki-laki yang sehat
.
Saat ditemui di rumahnya, Heni menceritakan kejadian luar biasa tersebut. Dia melahirkan anak ke tiganya pada Sabtu (19/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB
.
Heni mengaku, sebelum anaknya lahir tidak pernah mengalami gejala atau tanda kehamilan seperti pada umumnya. Bahkan kata dia, selama sembilan bulan terakhir dia secara teratur mengalami menstruasi
.
Namun pada Sabtu (18/7/2020) sekitar pukul 20.00 WIB dia mengalami keanehan di perutnya. Perut bagian kanan mengeras dan juga membesar. Dia merasakan mules seperti orang yang mau melahirkan. Setelah itu, orang tuanya memanggil dukun berana. Tanpa disangka dia mengandung buah hati yang lucu dan sekitar pukul 21.30 WIB lahir ke dunia dengan selamat
.
“Jadi awalnya dirumah terus kerasa ada yang aneh. Perut sebelah kana mengeras ada yang gerak saya dibawa kerumah bapak. Taunya mules sejam kemudian dan panggil indung berang (dukun beranak) akhirnya melahirkan anak,” ucap Heni Nuraeni, Minggu (19/7/2020)
.
Heni mengaku tidak pernah merasakan hamil selama sembilan bulan ini. Selain tidak alami keluhan layaknya tengah ngidam, Heni bahkan teratur menstruasi setiap bulannya. Bahkan, saat lahiran juga tengah haid atau menstruasi
.
“Gak tau hamil, biasa haid teratur tiap bulan juga. Malahan anak saya yang kedua lahirannya kan sesar,” kata Heni. Meski kaget, kelahiran anak yang ketiga ini disambut antusias keluarga. Sang bayi diberinama Lingga Cipta Radeva. Keluarga berharap anaknya menjadi pembawa keberkahan untuk keluarga
.
Kasus melahirkan anak tanpa merasakan kehamilan pernah terjadi dalam dunia medis. Peristiwa ini disebut Cryptic pregnancy. Kasusnya satu dari ratusan kasus kehamilan
.
“Yah ini dalam kehamilan ada yang namanya Cryptic pregnancy, ada juga kasus mola atau kehamilan anggura,” ujar Reti Zia D, Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikamalaya
.
Artikel: Detik