Walaupun sehat, Kakak dan Adik Antisipasi Corona dengan cara Isolasi Diri di Gubuk Empang

Kakak dan adik asal Mamuju Tengah, Sulbar, Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi dan Tria Buana Lestari Sutandi menjalani isolasi di sebuah gubuk empang.

Keduanya dikarantina untuk mencegah penyebaran virus corona setelah mudik dari Makassar. Mereka memutuskan mudik setelah pihak kampus memperpanjang libur.



"Iya kami tiba dari Makassar 1 April di Mamuju Tengah. Kami langsung ke gubuk empang. Kami tidak singgah di rumah," ujar Dwi kepada kumparan, Senin (6/4). 

Jarak antara rumah dengan gubuk tersebut sekitar 30 kilometer. Gubuk tersebut berlokasi di Kecamatan Karossa. Sementara ia tinggal di Desa Tappilina, Kecamatan Toppoyo, Mamuju Tengah. 


Dwi mengatakan, ia dan adiknya merupakan orang pertama kali yang diisolasi. Sebab, belum ada pendatang yang masuk ke desanya. Selain itu, Dwi dan Tria merupakan anak kepala desa tersebut.



"Maka dari kami anak kepala desa harus memberi contoh, untuk sadar diri, karena kami dari daerah zona merah [COVID-19]," ujarnya. 

Selama menjalani karantina, ia dan adiknya dalam kondisi sehat. Orang tuanya kerap datang dan membawakan buah, sayur, dan ayam. 


"Kami mancing, pasang pukat ikan, dan mandi di pantai," tambahnya. 
Ia menambahkan, belum tersedia aliran listrik dalam gubuk tersebut. Untuk kebutuhan mengisi daya baterai handphone, ia harus ke perkampungan yang jaraknya 3 kilometer. 

"[Kami juga] pakai power bank dua biji," pungkasnya.

Iklan Tengah Artikel 1

.