Depresi Virus Corona, Warga China Ramai-ramai Lempar Kucing dari Apartemen


Warga China ramai-ramai melakukan perbuatan yang dibilang tega terhadap sejumlah binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Kucing dan anjing dilaporkan telah diusir dari blok-blok apartemen di China setelah beredar isu bahwa hewan-hewan rumahan itu menyebarkan virus Corona.




Seekor anjing ditemukan mati setelah diduga dilempar dari sebuah blok apartemen di daerah Heyuan Guohe Park, kota Tianjin di Provinsi Hebei, China. Demikian dikutip dari New Zealand Herald, Sabtu (1/2/2020).

Anjing itu dilempar dari lantai atas sebuah blok apartemen pada jam 4 pagi dan tubuh binatang itu menghancurkan atap sebuah mobil sebelum berakhir di tanah.


Lima kucing juga dilempar hingga tewas di kota Shanghai. Penduduk setempat percaya bahwa kucing-kucing tersebut adalah hewan peliharaan karena memiliki bulu-bulu yang halus dan bersih. Pemilik dari lima kucing itu belum diidentifikasi.



Hal itu terjadi setelah wawancara Dr Li Lanjuan dengan China Central Television. Dalam wawancara itu, dokter mengatakan hewan peliharaan harus dikarantina jika melakukan kontak dengan suspect virus Corona Wuhan.

"Jika hewan peliharaan melakukan kontak dengan pasien yang dicurigai, mereka harus dikarantina," kata Lanjuan.





Media lokal bernama Zhibo China dilaporkan mengubah kata-katanya menjadi "Kucing dan Anjing Dapat Menyebarkan Virus Corona." Rumor itu menyebar dengan cepat tak lama setelah Zhibo China mempostingnya di platform media sosial Weibo.




Akun Weibo resmi China Global Television Network telah mencoba untuk mengakhiri isu tersebut.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat mengontrak virus Corona baru,

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu dalam salah satu tanggapannya terhadap keprihatinan orang-orang atas wabah virus baru-baru ini.


Organisasi menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air untuk mencegah kuman lain dari penularan antara manusia dan hewan," tulisnya.

Sumber: Sindonews

Iklan Tengah Artikel 1

.